Facebook, Jejaring Sosial Yang Paling Diminati

Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Pada awal masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Boston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook.[2] Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
Fitur hiburan dalam Facebook disebut aplikasi. Contohnya antara lain permainan video, kuis, dan lain sebagainya Beberapa peristiwa yang meningkatkan peran facebook sebagai salah satu situs jejaring sosial di internet diantaranya:
  • 2009: Grup Facebook: Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto yang akhirnya mencapai 1.380.000 lebih anggota grup
  • 2010: Grup facebook: ” Say No To Krisdayanti” Yang penuh Kontroversial. Dan mencapai 320.000 Lebih Anggota Group.
Laman Facebook
Pengguna dapat membuat profil dengan foto, kontak, ataupun informasi personil lainnya. Komunikasi dengan pengguna lainnya dapat dilakukan melalui pesan pribadi atau fitur chat. Pengguna juga dapat bergabung dengan grup atau halaman penghobi (fan pages), yang beberapa darinya dimiliki oleh organisasi sebagai wadah untuk beriklan. Untuk mengurangi kontroversi mengenai privasi, Facebook mengizinkan pengguna untuk memilih pengaturan privasi sesuai kemauannya, dan memilih siapa yang dapat melihat bagian-bagian dari profilnya.
Website ini mengratiskan untuk penggunannya dan mendapatkan keuntungan dari iklan, seperti iklan dalam bentuk gambar (banner ads)
  • Infrastruktur server Pada QCon San Fransisco 2008, direktur dari Egineering Aditya Argawal mengindikasi bahwa server front-end berjalan pada PHP LAMP stack dengan penambahan Memcahce, dan diakhir ditulis dengan bahasa pemrograman termasuk C++, Java, Phyton dan Erlang. Komponen lain dari insfratruktur Facebook termasuk Scribe, Thrift dan Cassandra, sebagai komponen terbuka seperti ODS.
  • Facebook Lite Pada bulan Agustus 2009, Facebook meluncurkan versi “lite” atau versi kecil dari laman itu, yang teroptimalisasi untuk pengguna di internet yang lambat. Facebook Lite menawarkan fitur yang lebih minim dan membutuhkan sedikit bandwidth. Namun pada 20 April 2010, versi “lite” dari facebook tersebut diakhiri dan pengguna akan dikembalikan ke versi penuh Facebook. Versi tersebut hanya dioperasikan dalam delapan bulan.
  • Pemendek URL Pada 14 Desember 2009, Facebook meluncurkan pemendek URL miliknya dengan domain FB.me. Semua yang menuju ke facebook.com dapat diakses melalui fb.me, dengan 7 karakter lebih pendek.
Waspadai Virus McDonald di Facebook!
Pengguna Facebook di Indonesia hari ini dihebohkan undangan berisi link atau tautan beralamat di bit.ly untuk menonton video heboh mengenai McDonald. Judulnya banyak. Ada “The Truth Behind McDonald” dan “Shocking McDonald Video”. Namun, bukan dapat video yang dimaksud, Facebook Anda malah menyebarkan undangan yang sama ke teman-teman dan mengotori inbox jika Anda mengkliknya.
Hati-hati. Semua itu hanyalah trik orang yang iseng untuk memanfaatkan akun Facebook Anda. Inilah bentuk virus baru di Facebook untuk mencuri data pribadi penggunanya. Jika pelakunya jahat, maka bukan tidak mungkin akun Anda dipakai untuk bermacam penipuan lewat Facebook.
Kalau ditelusuri, Graham Cluley dari perusahaan keamanan internet dan komputer Sophos telah mengingatkan bahwa penyebaran virus ini sudah berlangsung sejak Agustus 2010. Menurutnya, penyebar virus memang selalu mengubah judul, tetapi semuanya terkait McD. Walau begitu, judul tersebut bisa saja diganti dengan judul menarik apa pun. Facebook pun sudah dihubungi untuk mencegah penyebaran. Namun, virus itu rupanya masih bisa bocor hingga ke pengguna Indonesia.
Bagaimana sang pelaku mencuri data Facebook Anda? Begini cara kerjanya. Undangan tersebut menyertakan tautan ke alamat situs dengan iming-iming video berisi informasi aneh tentang McDonald. Begitu tautan tersebut diklik, akan muncul aplikasi Facebook dengan nama “Worst McD’s Customer”. Untuk dapat membuka video, halaman tersebut meminta izin Anda untuk mengakses identitas, posting di wall, akses data kapan saja, akses ke informasi kontak, bahkan mengatur halaman di Facebook.
Jika pilihan allow yang diklik, boro-boro dapat video yang diharapkan. Aplikasi tersebut malah secara otomatis mengirimkan undangan yang sama ke semua teman Anda. Bayangkan kalau semua yang diizinkan pengguna dimanfaatkan pelaku. Halaman Facebook Anda bakal diacak-acak.Jadi, kalau dapat undangan dengan judul terkait McD dan sejenisnya, abaikan saja. Kalau ragu-ragu, cek informasi apa saja yang mereka ingin akses. Jika berlebihan, maka tinggalkan tautan tersebut. Jangan gadaikan keinginan Anda melihat video aneh-aneh dengan mengorbankan semua akses ke akun Facebook Anda ke orang lain.
Cara mengatasinya, hapus semua referensi yang mengarah ke tautan tersebut, baik di status maupun setting aplikasi. Pastikan tidak ada bagian Facebook Anda yang mengarahkan ke tautan tersebut.
Asia Tenggara Wilayah Kunci
Jejaring sosial Facebook bakal menjadikan Asia Tenggara sebagai wilayah kunci untuk pengembangan globalnya.  Facebook telah membuka secara resmi kantor cabang di Singapura yang akan menangani penjualan di wilayah Asia Tenggara. Seperti dikutp oleh situs ZDNet, Facebook mengharapkan kantor penjualan ini akan memainkan peran yang signifikan untuk mendukung strategi penjualan global mereka.
“Dua tahun lalu, kami menerjemahkan situs kami ke bahasa lain, termasuk beberapa bahasa di Asia. Sekarang kami mulai menerjemahkan ke beberapa dialek, dan kami terus melihat pertumbuhan yang begitu pesat. Di Asia, kami terus melihat akselerasi yang sangat menggembirakan,” kata Blake Chandlee, VP & Commercial Director (APAC, LATAM & CEEMA), Facebook, dikutip dari ChannelNewsAsia.
Menurut Chandlee, Facebook mengidentifikasi empat besar wilayah di dunia yang mengalami pertumbuhan pesat, yakni Amerika Utara, EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika), Asia dan Amerika Latin. Empat wilayah itu dijuluki sebagai ‘empat teater besar’. “Asia mengalami pertumbuhan tercepat di antara teater besar yang lain. Asia memiliki beberapa negara yang mengalami pertumbuhan Facebook tercepat.” Chandlee menyebutkan salah satunya adalah India.
Sementara, Facebook memiliki tiga juta pengguna di Singapura. Namun, Singapura hanya akan menjadi titik awal masuknya Facebook ke Asia. Mereka juga tengah mempertimbangkan rencana mereka untuk membuka beberapa kantor lain di wilayah Timur Laut Asia. Tak ada keterangan pasti apakah Facebook juga berencana membuka kantor cabang di Indonesia atau tidak. Yang jelas, Indonesia merupakan salah satu negara pengguna Facebook terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat dan Inggris. Situs CheckFacebook memperkirakan, ada lebih dari 26 juta pengguna Facebook di Indonesia, hanya terpaut tipis dari 27 juta pengguna Facebook di Inggris.
Selain kantor pemasaran di Singapura, sebelumnya Facebook juga telah memiliki kantor di Tokyo Jepang, Malaysia, dan Hyderabad India. Namun, kantor Jepang dan Malaysia hanya fokus pada pengembangan dan engineering, sementara kantor India merupakan support center. Kantor pemasaran di Singapura sendiri bakal dikepalai oleh Stephen Dolan, Commercial Director Facebook untuk Singapura dan Asia Tenggara. Sebelumnya, Dolan merupakan tim Microsoft yang menangani bagian advertising di wilayah Asia
Email Facebook
Kabar beredar kencang bahwa Facebook akan meluncurkan fasilitas e-mail. Kabarnya, Facebook tak puas dengan fasilitas pengiriman pesan ala “inbox” yang kini mereka miliki. PC World mengutip TechCrunch, menyatakan Facebook sedang menggeber Project Titan yang diharapkan bisa bersaing dengan Gmail dan Hotmail. Layanan e-mail ini diharapkan akan diumumkan Senin depan, saat Facebook bertemu pers di Pertemuan Web 2.0 di San Fransisco, Amerika Serikat.
Rumor e-mail Facebook ini awalnya muncul Februari lalu. Saat itu, diperkirakan alamat Facebook yang ada sekarang otomatis menjadi alamat e-mail: Anda@facebook.com. Soal jumpa pers, hanya disebutkan raksasa media-sosial ini akan mengupas soal layanan pesan. Undangan menyebutkan soal penggunaan ikon inbox/messages Facebook di aplikasi telepon genggam.
Pertanyaan yang muncul, apakah Facebook bisa menampilkan e-mail yang bisa bersaing dengan Gmail yang penuh kreativitas? enurut firma riset pasar Gartner, layanan e-mail dari Facebook bisa sangat tepat, karena “20 persen pekerja akan menggunakan jaringan sosial sebagai alat utama komunikasi bisnis di 2014.” Jelas, e-mail sangat cocok dengan skenario ini. Saat ini di dunia, menurut situs peranking situs, Google.com merupakan situs paling populer sejagat. Facebook bertengger di posisi kedua. Namun di Indonesia, Facebook telah setengah tahun menjadi situs paling populer.
Facebook Berikan Data Pengguna pada Pengiklan
Walaupun telah memperbaiki kebijakan kontrol privasi bagi penggunanya, jejaring  sosial Facebook baru-baru ini malah kedapatan memberikan data-data pribadi penggunanya kepada pihak ketiga.Menurut investigasi terbaru Wall Street Journal (WSJ), beberapa aplikasi Facebook secara leluasa memberikan informasi pribadi para penggunanya kepada para pengiklan, termasuk para pengguna yang menyetel akunnya sepenuhnya ‘private’.
“Beberapa aplikasi populer di Facebook telah mengirimkan informasi pengidentifikasi, yang menyebabkan bisa diaksesnya nama-nama pengguna Facebook, dan pada kasus-kasus tertentu, nama-nama teman mereka, kepada beberapa iklan dan perusahaan pelacak internet,” kata WSJ, seperti dikutip dari Silicon Alley Insider, Senin 18 Oktober 2010. Ini menyebabkan informasi puluhan juta pengguna aplikasi Facebook, termasuk para pengguna yang selama ini menyetel akun mereka sebagai ‘private’ bisa terpapar. Praktik seperti ini jelas saja menyalahi ketentuan Facebook sendiri.
Berdasarkan penelusuran WSJ, aplikasi-aplikasi populer Facebook mengirimkan ID pengguna Facebook ke perusahaan-perusahaan lain seperti Zynga, melalui games-game FarmVille, Texas HoldEm Poker, dan FrontierVille. Akibatnya, info-info pribadi Facebook bisa diakses setidaknya oleh 25 perusahaan data dan pengiklan. Dan satu dari sekian perusahaan tadi, Rapleaf, mencocokkan data-data Facebook dengan database-nya sendiri dan kemudian menjualnya.
Sejak laporan WSJ dipublikasikan, Facebook melakukan investigasi internal dan telah menonaktifkan beberapa aplikasi kecil yang dianggap bisa mentransfer ID penggunanya. Juru bicara Facebook mengatakan bahwa pihaknya tengah memastikan agar hal ini tak akan terus berlanjut. “Kami berencana untuk memperkenalkan sistem teknis baru yang akan membatasi terbaginya user ID pengguna secara dramatis.
Film Facebook Laris
The Social Network, film Sony Pictures yang menceritakan tentang awal-awal pendirian jejaring sosial Facebook, ternyata cukup laris di Amerika Serikat. Pada akhir pekan lalu, film tersebut berhasil menuai keuntungan tiket sebesar US$23 juta (sekitar 200 miliar). Kendati tak terlalu meledak, namun sudah cukup menjadi film box office di Amerika Serikat.
Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg, yang semula tak tak tertarik menonton film itu, akhirnya mau juga menonton film besutan sutradara David Fincher dan penulis naskah Aaron Sorkin (pembuat film West Wing). Seperti dikutip situs Silicon Alley Insider, Zuckerberg sampai menyewa sebuah bioskop untuk menonton The Social Network, bersama seluruh stafnya. Situs Mashable melaporkan bahwa rombongan Facebook menonton film tadi di bioskop Century Cinemas 16, yang terletak di Mountain View, California.
Tak hanya menonton bioskop, sebanyak 1200 karyawan Facebook melanjutkan perjalanan ke sebuah tempat di Palo Alto untuk melakukan diskusi setelah menonton film. Sebelumnya Zuckerberg sempat mengecam film ini karena film didasari oleh sebuah buku yang dianggapnya sebagai cerita fiksi. Buku tersebut adalah buku tentang Facebook berjudul “Accidental Billionaires:The Founding of Facebook, A Tale of Sex, Money, Genius, and Betrayal”, karangan Ben Mezrich.
Dalam film itu, Zuckerberg digambarkan sebagai anak muda yang genius, visioner, sekaligus pengkhianat. Karena Zuckerberg dianggap mencuri ide Facebook dari rekan-rekan sealmamaternya, yaitu kembar Cameron dan Tyler Winklevoss serta Divya Narendra.  Cameron Winklevoss sendiri mengatakan bahwa cerita yang disajikan dalam film itu adalah sungguhan. Setelah Cameron menonton film, ia berkata kepada Popeater.com, “Film itu bukan cerita fiksi. Saya pikir, David Fincher dan Aaron Sorkin telah menyelesaikan kerja besar mereka dalam mendapatkan fakta yang sesungguhnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons