Saat-saat berbuka puasa sudah pasti ditunggu-tunggu oleh mereka yang menjalankan ibadah puasa. Biasanya pada saat berbuka puasa melimpah menu berbuka yang menggoda selera. Sebuah godaan besar setelah menahan lapar dan dahaga. Akan tetapi ada baiknya kita juga tetap memperhatikan kandungan gizi menu berbuka yang akan kita santap.
Ada sebuah pedoman yang dapat dijadikan panduan dalam menentukan pola makan kita, yakni Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Berbeda dengan konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang sudah “ketinggalan zaman” karena menyamaratakan kebutuhan gizi untuk semua orang, konsep PGS menganjurkan kita untuk makan dengan memperhatikan komposisi gizi secara seimbang.
Dengan mengikuti PGS, kita tidak dianjurkan untuk memakan makanan yang memiliki kandungan zat gizi tertentu yang tinggi atau menu yang itu-itu saja. Menu yang variatif diharapkan dapat memberikan gizi yang seimbang buat kita.
Setidaknya, tubuh kita membutuhkan zat-zat berikut ini:
1. Karbohidrat
Karbohidrat berperan sebagai zat tenaga. Dalam keseharian, karbohidrat dapat didapatkan dengan mengonsumsi nasi, roti, sereal, kentang, mie. Terkadang banyak orang salah kaprah dengan menjadikan mie sebagai lauk untuk makan nasi. Dari sudut pandang gizi yang seimbang hal ini tidak baik karena artinya yang kita makan adalah melulu karbohidrat.
2. Protein
Protein berperan sebagai zat pembangun. Ada dikenal protein hewani dan protein nabati. Protein hewani bisa didapatkan dengan mengonsumsi lauk seperti ikan, daging, atau susu sapi. Sementara protein hewani bisa didapatkan dengan mengonsumsi kacang-kacangan.
3. Vitamin dan mineral
Kedua zat ini penting bagi tubuh sebagai zat pengatur. Ada banyak jenis vitamin dan sumber vitamin seperti buah dan sayur-sayuran.
4. Lemak
Tidak seluruh lemak buruk buat tubuh. Ada lemak yang baik untuk tubuh, terutama yang mengandung omega 3 dan 6. Buat anak ini baik untuk pertumbuhannya.
Dalam berbuka puasa, kita sering dianjurkan untuk mengonsumsi makan-makanan yang manis. Hal ini disebabkan karena tubuh kita membutuhkan zat gula setelah seharian menahan haus dan lapar. Akan tetapi, apabila dikonsumsi secara berlebihan, hal ini akan berbalik menjadi tidak baik untuk tubuh. Mengonsumsi santapan berbuka puasa dengan berlebihan hanya akan membuat sistem kerja alat pencernaan kita terkejut.
Juga tidak dianjurkan untuk menyantap makanan dan minuman berbuka yang memiliki suhu ekstrem (panas sekali atau dingin sekali seperti es). Meminum air es atau mencampur es ke dalam menu minuman berbuka sebelum menyantap makanan bisa merugikan tubuh karena es dapat menahan rasa lapar. Akibat dari hal ini, hidangan lain yang lebih bergizi bisa tidak tersantap
karena kita telah kenyang. Asupan gizi yang seimbang pun berisiko tidak terpenuhi.
Untuk berbuka puasa biasakan meminum minuman manis yang hangat dan mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna. Bisa teh manis, sirup, kurma, pisang goreng. Kurma dianjurkan bahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Karena kurma termasuk makanan manis, namun tidak mengenyangkan. Menyantap beberapa buah kurma dan setelah itu meminum 1-2 gelas air putih atau teh akan membuat sistem pencernaan di dalam tubuh bekerja dengan baik. Berikan jeda agar kadar gula dalam tubuh menjadi normal kembali. Setelah menjalankan shalat Maghrib, silakan nikmati makanan hidangan lengkap (nasi dan lauk pauk). Hal ini bermanfaat untuk membantu tubuh menstabilkan energi metabolisme basal dengan perlahan setelah seharian merosot akibat tidak mendapat pasokan energi.
Dengan memerhatikan pola berbuka yang sehat, maka puasa kita akan membawa kegunaan yang berlipat-lipat. Baik bagi perkembangan jiwa/spiritual karena menjalankan perintah agama untuk mengendalikan hawa nafsu, sekaligus baik bagi tubuh kita.
Buka Puasa Sehat dengan Gizi Seimbang
Sumber: Di Sini
0 komentar:
Posting Komentar